Istilah Work From Café (WFC) mulai marak digunakan pasca pandemi Covid-19, lebih tepatnya pada saat masa pemulihan atau new normal phase. Namun, hingga saat ini istilah ini masih banyak digunakan bahkan dilanjutkan karena dirasa mempunyai efektivitas yang cukup tinggi dalam mengatasi burnout karyawan. Salah satu divisi dalam perusahaan yang berteman akrab dengan burnout dan writer block adalah devisi content ataupun kreatif. Hal ini disebabkan oleh karakteristik orang yang kreatif memerlukan suasana yang variatif untuk mengerjakan sebuah pekerjaan. Berikut alasan kenapa WFC bisa menjadi opsi tim kreatif dalam mengatasi burnout dan writer block :
Kafien Memicu Kreatifitas
Dikutip dari artikel Halosehat, ternyata kafein berperan sebagai adenosin, sehingga senyawa ini akan berikatan dengan reseptor adenosin di otak. Hasilnya, sel tubuh akan menjadi lebih aktif karena tidak ada adenosin yang merilekskan. Reaksi ini akan dikonversi menjadi adrenalin, yang salah satunya akan memunculkan kreatifitas bagi seseorang.
Mendapatkan Distraksi yang Sesuai
Berdasarkan laporan BBC, ketika kamu berada di sebuah kafe, kamu akan mendapatkan suara berisik dari suasana kafe yang membantumu meningkatkan kemampuan decision making. Hal ini pun didukung oleh sebuah studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine. Menurut studi tersebut, ada yang disebut sebagai stochastic resonance yang dapat membantumu memberi performa yang lebih baik ketika bekerja. Selain itu, ketika kamu di coffee shop pun, orang-orang akan mengetahui jika kamu sedang tidak ingin diganggu atau diajak untuk mengobrol.
Menjadi Refreshing Sederhana Bagi Karyawan
Semenarik dan sebagus apapun kantor, apabila dikunjungi setiap hari pasti akan memunculkan efek bosan bagi para karyawan. Apalagi apabila dihubungkan dengan tekanan yang mereka dapat setiap harinya di tempat yang sama. Mengambil opsi WFC dapat membantu merefresh mood dari karyawan
baca jug